Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara
yang dipergunakan untuk menyampaikan ajaran sampai ketujuan. Pemahaman terhadap
materi pelajaran yang akan disampaikan terhadap siswa, akan lebih mudah dicapai
dengan menggunakan metode pembelajaran.
Berikut ini beberapa metode pembelajaran di Madrasah
Diniyah adalah sebagai berikut:
a.
Metode Sorogan
Metode sorogan ini merupakan bagian yang paling sulit
dari keseluruhan metode pendidikan Islam tradisional, sebab metode ini menuntut
kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi dari siswa.
Namun metode sorogan memang terbukti sangat efektif
sebagai taraf pertama bagi seorang siswa yang bercita-cita menjadi seorang
alim. Metode ini memungkinkan seorang guru mengawasi, menilai, dan membimbing
secara maksimal kemampuan seorang siswa dalam menguasai bahasa Arab. Karena
dalam metode ini siswa secara bergantian membaca satu persatu dihadapan ustadz.
Sorogan adalah metode pendidikan yang tidak hanya
dilakukan bersama ustadz, melainkan juga antara siswa dengan siswa lainnya. Dengan
metode sorogan ini, siswa diajak untuk memahami kandungan kitab secara
perlahan-lahan dan secara detail dengan mengikuti pikiran atau konsep-konsep
yang termuat dalam kitab kata perkata.
Inilah yang memungkinkan siswa menguasai kandungan
kitab baik menyangkut konsep dasarnya maupun konsep-konsep detailnya. Sorogan yang
dilakukan secara pararel antara siswa juga sangat penting, karena siswa yang
memberikan sorogan memperoleh kesempatan untuk mengulang kembali pemahamannya
dengan memberikan penjelasan kepada siswa lainnya.
Dengan demikian, sorogan membantu siswa untuk memperdalam
pemahaman yang diperolehnya lewat bandongan.
b.
Metode Wetonan/Bandongan
Wetonan, istilah wetonan ini berasal dari kata wektu
(bahasa Jawa) yang berarti waktu, sebab pembelajaran tersebut diberikan pada
waktuwaktu tertentu. Metode wetonan ini merupakan metode kuliah, dimana para
siswa mengikuti pelajaran dengan duduk dihadapan ustadz yang menerangkan pelajaran
secara kuliah, siswa menyimak kitab masing-masing dan membuat catatan padanya.
Istilah wetonan ini di Jawa Barat disebut dengan bandongan.
c.
Metode Musyawarah/Bahtsul Masa'il
Metode musyawarah atau dalam istilah lain bahtsul
masa'il, merupakan metode pembelajaran yang lebih mirip dengan metode diskusi atau
seminar. Beberapa orang siswa dengan jumlah tertentu membentuk halaqah yang
dipimpin langsung oleh ustadz, atau mungkin juga siswa senior, untuk membahas
atau mengkaji suatu persoalan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam
pelaksanaanya, para siswa dengan bebas mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau
pendapatnya.
Dengan demikian, metode ini lebih menitik beratkan
pada kemampuan perseorangan di dalam menganalisis dan memecahkan suatu
persoalan, dengan argumen logika yang mengacu pada kitab-kitab tertentu. Musyawarah
dilakukan juga untuk membahas materi-materi tertentu dari sebuah kitab yang
dianggap rumit untuk memahaminya.
d.
Metode Ceramah
Metode ceramah, yaitu guru memberikan uraian atau
penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu tertentu (waktunya terbatas) dan tempat
tertentu pula. Dilaksanakan dengan bahasa lisan untuk memberikan pengertian
terhadap suatu masalah, karena itu cara tersebut sering juga disebut dengan
metode kuliah, sebab ada persamaan guru mengjar dengan seorang dosen/maha guru
memberikan kuliah kepada mahasiswa-mahasiswanya.
e.
Metode Hafalan (muhafazhah)
Metode hafalan ialah kegiatan belajar siswa dengan
cara menghafalsuatu teks tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan ustadz. Para
siswa diberi tugas untuk menghafal bacaan-bacaan dalam jangka waktu tertentu.
Hafalan yang dimiliki siswa ini kemudian dihafalkan dihadapan ustadz secara
periodik atau insidental tergantung kepada petunjuk ustadz yang bersangkutan.
Materi pembelajaran dengan metode hafalan umumnya
berkenaan dengan Al-Qur'an, nadham-nadham untuk nahwu, shorof, tajwid ataupun teks-teks
nahwu shorof dan fiqih.
f.
Metode Demonstrasi/Praktek Ibadah
Metode ini,
adalah cara pembelajaran yang dilakukan dengan memperagakan (mendemonstrasikan)
suatu keterampilan dalam hal pelaksanaan ibadah tertentu, yang dilakukan secara
perorangan maupun kelompok dibawah petunjuk dan bimbingan ustadz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar