Minggu, 08 November 2015

Mengungkap Anak Iblis

Tiap satu bulan sekali yang diikuti oleh warga Tambakwatu dan sekitarnya, Sebelum ngaji kitab diawali dengan istighotsah bersama.
Dalam pengajian kali ini mengungkap tentang nama-nama anak iblis yang menurut sebagian ulama' mengatakan ada sembilan anak iblis diantaranya adalah :

1. Khonzab
Khonzab adalah anak Iblis yang bertugas mengganggu shalat manusia, seperti meniupkan rasa waswas saat niat shalat. Diriwayatkan dari Utsman bin Al-Ash رضي الله عنه, beliau berkata; "Wahai Rasulullah, setan telah menghalang-halangi antara shalat dan bacaanku. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :

ذَلِكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خَنْزَبٌ إذَا حَسَسْته فَتَعَوَّذْ بِاَللَّهِ مِنْهُ وَاتْفُلْ عَلَى يَسَارِك ثَلَاثًا 

Artinya : "Dia adalah setan yang bernama Khonzab. Jika kamu merasakan kehadirannya, maka berlindunglah kepada Allah dari gangguannya dan meludahlah kekiri tiga kali"

2. Walhan
Walhan bertugas mengganggu manusia saat melakukan thaharah, seperti wudlu dan mandi, hingga kadang seseorang berlebihan menggunakan air saat bersuci. Rasulullah bersabda :

إنَّ لِلْوُضُوءِ شَيْطَانًا , يُقَالُ لَهُ وَلْهَانُ , فَاتَّقُوا وَسْوَاسَ الْمَاءِ

Artinya : "Sesungguhnya dalam wudlu ada setan yang bernama Walhan. takutlah kalian akan waswas dalam menggunakan air".

3. Zallanbur
Anak Iblis ini bertugas di pasar. Ia mengelabui para penjual untuk melakukan kecurangan dan sumpah palsu. Merayu mereka agar berlebihan dalam memuji barang dagangan, dan mengurangi takaran dan timbangan

4. Al-A'war
Al-A'war adalah setan zina. Ia meniup kemaluan laki-laki dan perempuan untuk melakukan zina. Na'udzubillah

5. Al-Wasnan
Ini setan yang menemani manusia saat tidur. Ia duduk kepala, agar manusia merasakan berat pada kepalanya hingga malas untuk bangun tidur, meniup mata agar tetap terpejam, padahal waktu shalat telah tiba.

6. Tabr
Anak Iblis ini melaksanakan tugasnya saat manusia tertimpa musibah. Ia rayu shohibul musibah untuk merintih-rintih, tidak rela akan takdir Allah. Mendorongnya melakukan sesuatu yang diharamkan, seperti membanting, memukul bahkan bunuh diri.

7. Dasim
Ini nama setan makanan. Ia makan bersama manusia yang tidak membaca bismillah saat mau makan, menghuni rumah, masuk ke dalam pakaian yang tidak dilipat, tidur di atas tempat tidur, menemani saat bersetubuh dan membuat gara-gara agar terjadi pertengkaran dan bahkan perceraian dalam rumah tangga.

8. Mathwun
Ia bertugas memberikan kabar-kabar bohong, dan memunculkan sifat adu domba di antara manusia.

9. Al-Abyadl
Ini dia setan yang paling sakti, dan paling cerdik. Ia menggoda para nabi, rasul, dan para wali. Untuk Nabi dan Rasul atas pertolongan Allah, sudah tentu bebas dari godaannya. Maka setan Al-Abyadl ini menfokuskan diri dan berusaha sekuat tenaga untuk menggoda para wali agar tergelincir dari jalan yang benar.
« Baca Selengkapnya »

Sabtu, 07 November 2015

Keutamaan Ziarah Kubur


Sekilas Ziarah Kubur
Ziarah kubur sudah menjadi perilaku rutin warga nahdliyin. Mereka terbiasa mengunjungi makam orang tua, kerabat, sahabat, kiai, dan makam para wali di tanah air ini.
Ganjaran Allah SWT. bagi para peziarah sudah menanti. Betapa tidak? Mereka biasanya mengisi upacara ziarah dengan membaca ayat-ayat Alquran atau rangkaian zikir tahlil dan shalawat. Mereka menerima pahala yang berlipat, untuk ibadah ziarahnya itu sendiri dan rangkaian bacaan yang mereka lafalkan. Ziyaratul quburi mustahabbatun ‘alal jumlah littazakkuri wal i‘tibar. Waziyaratu quburis shalihin mustahabbatun liajlit tabarruki ma‘al i‘tibar. 

Ziarah kubur adalah sunah untuk mengingatkan manusia pada kematian dan membaca pertanda di hadapan mereka. Sedangkan menziarahi kubur orang saleh adalah juga sunah untuk membaca pertanda di hadapan mereka dan mengalap berkah. Begitu kata Imam Ghazali dalam Ihya Ulumid Din. Dengan otomatis, ziarah termasuk ibadah yang sangat dianjurkan. 

Banyak manfaat yang mereka terima dari ibadah ziarah. Ini bukan ibadah yang berat dan asing mengingat ziarah sudah mengalami tradisi yang panjang dalam sejarah umat Islam di Indonesia. Makam Sunan Kalijaga, di desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah misalnya. Setiap harinya dikunjungi oleh ribuan peziarah dari berbagai pelosok, terlebih lagi musim lebaran dan liburan sekolah. Tentu, niat para peziarah adalah kunci utama dalam melakukan ibadah ini. 

Dalam segala bentuk ibadah, umat Islam selalu menanamkan dalam hati untuk mendekatkan diri dan meningkatkan takwa kepada Allah. Terlebih lagi, makam para wali dan orang saleh di Indonesia sangat banyak. Ini sangat memungkinkan sekali bagi mereka untuk mengalap berkah. Sementara, keberkahan sendiri bagi kehidupan nahdliyin adalah nilai yang membekali mereka bukan hanya menghadapi tetapi juga mengatasi segala persoalan kehidupan. Upaya mendekatkan diri kepada Allah, dan kecintaan mereka kepada para wali dan orang saleh, adalah langkah strategis sehingga Allah memberikan kebaikan dunia dan akhirat bagi mereka.
« Baca Selengkapnya »

Kamis, 05 November 2015

Tentang An-Nahdliyah

 Metode An-Nahdliyah

A. TAMAN PENDIDIKAN AL QUR’AN AN NAHDLIYAH
Majalah terkemuka Amerika Serikat pernah memberitakan bahwa salah satu hal yang memengaruhi sulitnya proses kristenisasi di Indonesia adalah adanya kegiatan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Karena lembaga ini memang betul-betul menanamkan doktrin agama yang sholid sejak usia dini. Selain itu, mereka juga memperkenalkan berbagai atribut agama, serta menanamkan nilai-nilai keislaman pada setiap generasi muslim lebih-lebih tentang cara baca kitab suci al qur’an yang merupakan pedoman hidup setiap umat islam. Di negara Indonesia sendiri banyak sekali berkembang metode-metode yang dipakai sebagai media pembelajaran dalam Taman Pendidikan Al qur’an. Salah satu metode tersebut adalah metode an-Nahdliyah. Metode ini lahir dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Tulungagung bersama dengan para kyai dan para ahli di bidang pengajaran al-Qur’an. Metode tersebut diberi nama ”Metode Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an An-Nahdliyah”. Lahirnya metode tersebut didasari oleh beberapa pertimbangan. Pertama, kebutuhan terhadap metode yang cepat dapat diserap oleh anak dalam belajar membaca al-Qur’an sangat dibutuhkan karena padatnya kegiatan yang dimiliki oleh hampir setiap anak yang sedang menempuh jenjang pendidikan sekolah formal. Kedua, kebututuhan terhadap pola pembelajaran yang berciri khas Nahdliyin dengan menggabungkan nilai salaf dan metode pembelajaran modern. Ketiga, pembelajaran di TPQ terkait dengan pembelajaran pasca TPQ (Madrasah Diniyah) sehingga keberhasilan di TPQ akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan di Madrasah Diniyah serta pemahaman ilmu-ilmu agama yang lebih luas. Dalam perjalanannya yang tidak begitu lama, bisa dikata perkembangan metode An Nahdliyah tergolong pesat. Sejak berdiri pada tahun 1991 M. hingga sekarang metode An Nahdliyah telah berkembang pesat dan diterapkan di berbagai daerah. Tidak hanya di Kabupaten Tulungagung saja, tetapi juga kabupaten-kabupaten lainnya, baik di Jawa maupun luar Jawa bahkan metode An nahdliyah telah smenyebar hampir ke seluruh penjuru nusantara.  

B. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA AN NAHDLIYAH
Berbicara tentang An Nahdliyah tentunya tidak akan lepas dari tokoh sentral berdirinya metode tersebut yakni KH. Munawwir Kholid. An nahdliyah lahir karena keprihatinan Kiai Munawwir melihat anak-anak kecil –termasuk putra-putri kiai- yang mengaji di surau-surau. Mereka belajar menggunakan metode yang bukan berasal dari kultur pesantren. Hal ini bila diteruskan, maka akan menggeser sistem berpikir mereka. “lha bagaimana nasib mereka mendatang?” tanya Kiai Munawwir dalam hati. Berangkat dari hal tersebut, akhirnya timbullah niat dalam hati Kiai Munawwir Kholid untuk menciptakan suatu metode cepat belajar al qur’an yang bercirikan ke-Nahdlotul Ulama (NU)an. Menciptakan metode An Nahdliyah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Beribu kerikil tajam dan sejuta jurang siap menghadang. Di sinilah ketulusan dan kesabaran beliau diuji. Ujian tidak hanya datang dari luar, namun juga dari dalam. Tepatnya para pengurus PCNU dan Jam’iyatul Qurro’ wal Huffadz Tulungagung, mereka meragukan metode ini akan berkembang luas. Namun, berkat kegigihan Kiai Munawwir, akhirnya dalam waktu yang relatif panjang, terbentuklah Metode An Nahdliyah. Dalam perjalanannya, An Nahdliyah sempat ber’metamorfosis’(berubah/berganti nama) sebanyak tiga kali, yaitu : pertama : bernama Metode Cepat Baca Al Qur’an Ma’arif (format disusun PCNU Tulungagung pada tahun 1985). Kedua, Metode Cepat Baca Al Qur’an Ma’arif Qiroati (dengan meminta izin muallif qiro’ati untuk dicetak). Dan ketiga, Metode Cepat Baca Al Qur’an Ma’arif An Nahdliyah (mulai dicetak pada tahun 1991). Adapun tempat yang sering digunakan untuk membahas format dan perkembangan metode An Nahdliyah adalah musholla lembaga ma’arif Tulungagung. Sebelum metode ini bernama An Nahdliyah, pada suatu ketika atas petunjuk setelah bermunajat kepada Allah SWT. Kiai Munawwir Kholid berjalan ke arah utara yang pada akhirnya beliau bertemu dengan Kiai Syamsu Dluha. Dari pertemuan itu, terjalinlah ikatan persaudaraan yang kuat diantara keduanya yang pada akhirnya menghasilkan beberapa materi rumusan-rumusan yang menjadi bahan penyusunan kitab Metode Cepat Tanggap Belajar Al Qur’an An Nahdliyah. Dengan dibantu oleh Kiai Syamsu Dluha dan kiai-kiai yang lain akhirnya Kiai Munawir Kholid menggagas untuk membuat metode baru. Beliau bersama sahabat–sahabat beliau membentuk team perumus. Akhirnya dari team perumus yang diketuai oleh Kyai Munawir Kholid ini berhasil dirumuskan satu metode yang diberi nama “Cepat Tanggap Belajar Al Qur’an An Nahdliyah”. Metode ini dibagi dalam 6 jilid untuk santri PBP (program Buku Paket) yang kemudian dilanjutkan pada jenjang PSQ (Program sorogan Al Qur’an). Metode ini mempunyai ciri khas ketika mengajar menggunakan ketukan dengan tongkat penyentuh jiwa, serta membiasakan wirid yaumiyah bagi para ustadz pengajar agar proses pembelajaran diberi kemudahan oleh Allah SWT.
« Baca Selengkapnya »

Selayang Pandang TPQ As-Syafa'at

PERJALANAN TPQ ” AS - SYAFA’AT ” METODE AN-NAHDLIYAH 

A. PENDAHULUAN
   Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat di seluruh pelosok dunia termasuk di Indonesia. Dan kemungkinan perkembangan itu terus berlanjut seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri. Situasi dan kondisi semacam itu akan membawa perubahan fisik maupun pola pikir manusia yang selain berdampak positif juga berdampak negatif. Kenyataan yang terjadi bahwa segala daya dan upaya untuk mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kebanyakan hanya untuk mencukupi kebutuhan materi kehidupannya, sementara mereka lupa terhadap pembinaan kepribadian, akibat lebih lanjut adalah timbul kegoncangan dan kegelisahan rohani serta munculnya moralitas baru tanpa mengenal batas etika dan syariat.
   Sehubungan dengan hal tersebut diatas. Pada Tanggal 6 Pebruari 2002 didirikan TPQ Methode AN NAHDLIYAH - AS-SYAFA’AT di Masjid AS-SYAFA’AT Tambakwatu – Karangboyo – Cepu.

B. KEBERADAAN TPQ AS-SYAFA’AT
    Salah satu cara untuk menanamkan keimanan keislaman dan ketagwaan sejak dini adalah memberikan pelajaran AL Qur’an sejak anak masih usia kecil. Karena penanaman kecintaan terhadap Al Qur’an dan sekaligus juga kemampuan membacanya dengan baik dan benar adalah merupakan kebutuhan yang sangat mendesak, maka dengan ini TPQ AS-SYAFA’AT didirikan dengan segala keterbatasan dan kekurangan didalamnya dengan Visi ,Misi serta Tujuan dari pendiriannya.

C. VISI, MISI dan Tujuan TPQ AS-SYAFA’AT
VISI : Terbentuknya generasi Qur’ani
MISI :
1. Mangajarkan bacaan dan isi kandungan Al Qur’an
2. Menanamkan nilai – nilai ajaran Al Qur’an
3. Membekali santri untuk lebih memperdalam ajaran Islam pada jenjang selanjutnya.
TUJUAN : Secara singkat tujuan utama pendirian dan pengembangan TPQ adalah memberantas buta huruf Al Qur’an, dan mempersiapkan anak mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar , memupuk rasa cinta terhadap Al Qur’an yang akhirnya menjadikan anak berahklaqul kharimah sebagaimana di cita-citakan sebelumnya.

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
     Kegiatan belajar mengajar di TPQ AS-SYAFA’AT di selenggarakan setiap hari, kecuali hari Jum’at Libur bertempat di serambi Masjis AS-SYAFA’AT dengan rincian kegiatan belajar mengajar di mulai pukul 16.00 – 17.00 WIB, yang sebelumnya diadakan sholat Ashar berjama’ah.
    Adapun rincian pembagian alokasi waktu untuk setiap pertemuan adalah sebagai berikut : 
1.) Untuk Tutorial 1 : 10 Menit 
2.) Untuk Privat individual dan mapel tambahan : 40 Menit 
3.) Untuk Tutorial : 10 Menit 
    Adapun Mapel Tambahan yang diberikan berupa Tajwid, Tarikh, aqidah, Fiqh Tauhid serta hafalan surat pendek (Juz Amma’ ) dan Hafalan do’a sehari-hari dengan harapan tercipta generasi yang Qur’ani dan berahklak mulia. 

E. PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA 
    Permasalahan yang sering muncul didalam TPQ AS-SYAFA’AT adalah Pendanaan dan penyediaan sarana dan prasarana hal ini disebabkan karena selama ini pengurus tidak memungut uang dari anak didik alias digratiskan.
    Adapun kedepannya pengurus berencana untuk pengadaan iuran sukarela bulanan untuk peserta didik TPQ dan mencari para dermawan untuk berkenan membantu menjadi donator, dengan harapan sedikit demi sedikit TPQ berbenah, termasuk didalamnya memberi uang lelah / bisyaroh pada Ustadz/dzahnya tiap bulannya.

F. MOTTO 
    ” Siapa yang di kehendaki Allah, pasti akan di beri kepahaman agama Allah SWT ” 

G. KHOTIMAH 
    Kita selalu berdo’a kepada Allah SWT, semoga dengan adanya iuran sukarela setiap bulan dan donator tetap TPQ, keberadaan TPQ AS-SYAFA’AT bisa istiqomah dan mendapat ridho dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala. AAAmiiin 
« Baca Selengkapnya »

Selasa, 03 November 2015

Pentingnya Pendidikan Pesantren

Pentingnya Pendidikan Pesantren
Ditengah carut marut dunia pendidikan di Indonesia, serta ditambah berderet kasus asusila, kriminal dan kasus yang lagi marak seperti foto dan video porno karya anak pelajar yang sangat mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Hal ini pertanda gagalnya sistem pendidikan karakter bangsa Indonesia. Apa yang salah dengan sistem pendidikan kita? Mengapa bisa sedemikian parah wajah pendidikan di Indonesia?
Mungkin banyak lembaga pendidikan yang bisa dikatakan berhasil mendidik anak bangsa menjadi orang yang cerdas secara intelektualitas, tetapi gagal mendidik anak bangsa menjadi orang yang bermoral dan berkarakter.
Sebagian kita sering menganggap bahwa kemajuan pendidikan diukur dari segi kecerdasan otak saja. Sedangkan pendidikan moral dan akhlak yang menyangkut kepada pendidikan agama sangat kurang dan bahkan mungkin tidak terpikirkan. Inilah yang membuat karakter, akhlak dan moral anak bangsa hancur. Secara tidak langsung kita telah terjebak dalam pendidikan sekuler dan itulah hasilnya.
Pesantren sebagai solusi.
Dengan problematika tersebut,maka Indonesia perlu mengembangkan pola pendidikan asli dari Indonesia sendiri yaitu pendidikan ala pesantren. Karena pesantren telah terbukti mampu mencetak kader-kader bangsa yang lebih berkarakter dibanding lembaga pendidikan lainnya. Apalagi jika pesantren dikelola dan dikembangkan dengan baik serta didukung oleh pemerintah.
Sistem pengawasan dan pendidikan yang diterapkan di pesantren akan melatih anak didik untuk selalu disiplin dan terbiasa mematuhi aturan yang ada, jika aturan dilanggar, tentu harus ada sanksi yang diterima. Sudah banyak yang merasakan manfaat sistem pesantren ini. Memang ada yang gagal prosentasinya sangat kecil, karena tentu tidak semua benih yang ditanam akan berhasil.
Sistem pendidikan di negara-negara barat pun telah mengadopsi sistem pesantren dengan menerapkan sistem asrama bagi siswanya dengan pengawasan yang ketat, dan mereka pun berhasil. Sayangnya sistem pesantren ini hanya diadakan sampai tingat pendidikan menengah atas saja. Untuk tingkat pendidikan tinggi sistem pesantren ini belum banyak dikembangkan. Hal ini menyebabkan anak didik yang biasa terawasi menjadi lepas kendali setelah mereka masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Di Indonesia, pesantren identik dengan tempat pembuangan anak-anak bermasalah baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun sekitarnya. Demi menghilangkan image bahwa pesantren hanya untuk mendidik anak buangan, anak yang bandel atau anak yang telah rusak akhlaknya, selayaknya kita juga perlu mensosialisasikan pentingnya penerapan pendidikan pesantren untuk semua kalangan. Logikanya, jika anak bermasalah saja bisa dididik menjadi baik, apalagi anak yang baik tentu akan semakin menjadi baik jika mau bersekolah di pesantren
« Baca Selengkapnya »

Profil Singkat MDT Bada Arriyadl

Madrasah Diniyah Takmiliyah Bada Arriyadl
Madrasah Diniyah (Madin) Bada Arriyadl adalah sekolah khusus ilmu agama yang merupakan salah satu program unggulan Yayasan Naja Ali Tambakwatu. Adanya program madrasah diniyah yang menjadi program wajib bagi seluruh santri ini menunjukkan bahwa Yayasan Naja Ali adalah Pendidikan Salaf.
 
PROFIL SINGKAT MADIN BADA ARRIYADL
  • Nama Madrasah Diniyah
Madrasah Diniyah ini bernama ”BADA ARRIYADL” yang didirikan pada Rabu Kliwon tanggal 18 September 2013 di Tambakwatu Rt. 01 Rw. 02 Kelurahan Karangboyo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
  1. Dasar Pemikiran Madin ‘Bada Arriyadl’ adalah :
  2. Al-Qur’an, Al-Hadits dan pendapat para ulama’ terdahulu
  3. Pengarahan dari dewan Pembina
  • Aqidah
Madin ‘Bada Arriyadl’ beraqidah islam ‘ala ahlussunnah wal jama’ah, yang di maksud ahli sunnah adalah amalan islam yang bersumber pada Al-Qur’an, Al-Hadits, Ijma’ dan Qiyas
  • Visi dan Misi
  1. Visi
Terbentuknya Santri didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berpengetahuan luas, mengamalkan ilmu agama dan mempunyai dedikasi yang tinggi.
  • Misi
  1. Mencetak generasi penerus yang bertaqwa, soleh/solehah, cerdas trampil, kreatif, mandiri dan berahlakul karimah.
  2. Menanamkan penghayatan pengamalan Agama islam sedini mungkin kepada santri.
  3. Mengajarkan ajaran ahlusunah wal jamaah.
  4. Mencetak santri yang berwawasan luas yang berpegang teguh pada tatanan hukum islam Maupun hukum-hukum pemerintahan.
  • MOTTO
”Khoirun Nasi Anfa’uhum Linnas.”

STRUKTUR KEPENGURUSAN
MADIN ‘BADA ARRIYADL’
TAMBAKWATU KARANGBOYO CEPU

Pelindung        : Kepala Kelurahan Karangboyo
Penasehat        : 1.Gunadi
2.Kasiyanto,SE
Ketua              : Maksum, S.Pd.I
Sekretaris        : Muifatul Chasanah
Bendahara       : Lilik Sutrisno
Seksi-Seksi
  1. Pendidikan Koordinator : Rusdiono,S.PdI
Anggota                      : A.M Niam Albar
Anggota                      : Lutfatun Maimunah
  1. Humasy Koordinator : Mohtadi
Anggota                      : Siti Julaelatin
Anggota                      : Puji Astutik
Di Tetapkan : di Karangboyo
Karangboyo, 22 Nopember 2014
Pengurus Madin ‘Bada Arriyadl’
Tambakwatu – Karangboyo – Cepu – Blora
Ketua                                                     Sekretaris

Maksum, S.Pd.I                                    Muifatul Chasanah

DAFTAR GURU / PENGAJAR MADIN
‘BADA ARRIYADL’
TAMBAKWATU KARANGBOYO CEPU

NO NAMA TTL MENGAJAR (dlm 1 minggu) MAPEL
1 Maksum, S.Pd.I Bojonegoro, 16 Mei 1977 3 kali Tauhid
2 Suyahmin, S.PdI Blora, 12 Agustus 1983 3 kali Al-Qur’an, Tareh
3 Muifatul Chasanah Blora, 9 Januari 1991 2 kali Khot
4 Saidah Rembang, 20 November 1979 1 kali Tajwid
5 Lutfatun Maimunah Blora, 12 Mei 1994 1 kali Fiqih
6 Siti Marfuah Blora, 22 Oktober 1964 1 kali Bhs. Arab
7 Siti Julaelatin Blora, 10 Desember 1982 1 kali Aqidah Akhlaq
« Baca Selengkapnya »